Setiap proses Di Linux menghasilkan tiga aliran data, stdin, stdout, dan stderr:
- stdin : Mengambil input dari pengguna melalui keyboard
- stdout : Menampilkan output di layar
- stderr : Menampilkan informasi kesalahan di layar
Setiap aliran data memiliki id numerik:
ID numerik | Nama |
0 | stdin |
1 | stdout |
2 | stderr |
Mari kita jelaskan pengalihan sedikit lebih detail:
Cara mengarahkan ulang keluaran Standar dan kesalahan Standar di Bash:
Untuk mengarahkan ulang output standar dari perintah, kita akan menggunakan 1 dengan operator pengalihan yang lebih besar dari tanda >:
$ls 1>stdout.txtPerintah di atas akan membuat file dan menempatkan output standar dari perintah ls di file stdout.txt.
Untuk membaca file stdout.txt, gunakan:
$kucingstdout.txt
Kami juga dapat mengarahkan kesalahan standar ke file dengan menggunakan perintah:
$kucingfile saya.txt2>stderr.txt
Untuk melihat file stderr.txt, gunakan:
$kucingstderr.txt
Pastikan penggunaan 2 akan lebih besar dari tanda >. Karena tidak ada file myfile.txt di direktori, perintah cat akan memberikan kesalahan yang akan ditambahkan ke file stderr.txt.
Output standar ini dapat diarahkan dengan satu perintah juga, gunakan:
$ls 1>stdout.txt2>stderr.txt
Output dari perintah ls akan ditulis dalam stdout.txt file, tapi stderr.txt akan tetap kosong karena tidak akan ada kesalahan.
Sekarang mari kita lakukan untuk stderr.txt:
$kucingfile saya.txt1>stdout.txt2>stderr.txt
Gunakan perintah yang disebutkan di bawah ini untuk membaca stderr.txt.
$kucingstderr.txt
Dan tentu saja, stdout.txt akan kosong.
Kesimpulan :
Perintah Linux saat dijalankan memberikan output standar yang bisa berupa output sukses atau output kesalahan. Umumnya, output ini tidak dapat dialihkan menggunakan operator pengalihan; kita perlu menggunakan id numerik tertentu dengan tanda >. Dalam panduan ini, kami mempelajari cara menggunakan tombol numerik ini untuk mengarahkan output standar ke file dengan contoh.