Modul C++

Modul C



Dalam banyak bahasa pemrograman, kita sering menggunakan operator bernama “modulus” dengan representasi simbol sebagai “%”. Operator modulus ini digunakan untuk mencari sisa ketika dua bilangan bulat atau bilangan dibagi satu sama lain. Operator ini mengambil dua operan: dividen dan pembagi. Yang tersisa setelah pembagian selesai adalah sisanya, X % Y = R; di mana X dan Y masing-masing adalah dividen dan pembagi dan R adalah sisanya. Kami menggunakan sisa ini sebagai informasi jika kami ingin mengetahui apakah dua bilangan pembagi merupakan faktor dari masing-masing atau tidak. Kami juga menggunakan sisanya untuk memberi tahu kami apakah jumlahnya genap atau ganjil.

Prosedur
Ada beberapa kegunaan dari operator modulus yang kami gunakan untuk fungsi yang berbeda dalam bahasa pemrograman. Kami akan melakukan modulus untuk fungsi yang berbeda untuk contoh yang berbeda. Setiap contoh akan menjelaskan kepada kita tentang perbedaan penggunaan operator modulus. Jadi, mari gali contoh penyelesaian untuk 'Operator Modulus C++'.

Contoh #01
Pada contoh pertama, kita akan terbiasa dengan sintaks operator modulus dan akan menyelesaikan contoh sederhana dari operator Modulus. Untuk tujuan ini, kami akan menerapkan operator modulus pada dividen dan pembagi yang memiliki tipe data yang sama yaitu integer “int”. Kita akan mendefinisikan dua variabel, misalkan x & y sebagai bilangan bulat. Kemudian, kami akan menetapkan beberapa nilai acak untuk bilangan bulat ini. Setelah penetapan nilai, kami akan menerapkan operator modulus pada dua nilai ini sebagai 'pembagi % dividen' dan akan menyimpannya di beberapa variabel lain. Kemudian, kita akan menampilkan variabel tersebut menggunakan fungsi print.









Keluaran:



Sisa dalam output telah mengembalikan nilai yang sama dengan nol. Artinya x habis dibagi y. Jadi, x adalah faktor dari y.





Contoh #02
Dalam contoh kedua ini, kita akan mempelajari bagaimana kita dapat menggunakan operator modulus dalam rantai untuk menghitung modulus lebih dari dua variabel. Pertama, kita akan mendefinisikan tipe data dari variabel. Dalam hal ini, kita akan mengambil tiga variabel dan akan menghitung modulus rantainya. Pilih tiga variabel secara acak mis., x, y, z dengan tipe data yang sama dengan bilangan bulat dan inisialisasi mereka dengan menetapkan nilai yang berbeda untuk setiap variabel. Kemudian, terapkan operator modulus pada ketiga variabel tersebut sebagai “x% y% z”. Tampilkan menggunakan 'cout <<'. Ini dapat dilakukan dengan menjalankan kode berikut di editor kode:



Keluaran:

Modulus dari x % y yaitu 13 % 5 menjadi 3 dan modulus (x % y) % z yaitu (3) % 2 adalah 1. Inilah alasan mengapa keluaran kita menjadi persis sama dengan satu.

Contoh #03
Kami telah menerapkan modulus pada variabel dengan tipe data yang sama atau tipe data yang kombinasinya oke dengan operator modulus. Dalam contoh ini, kita akan mempelajari batasan operasi dari operator modulus. Operator modulus tidak bekerja pada tipe data, float dan double. Untuk memverifikasi, mari kita coba contoh di mana kita akan mendefinisikan dua variabel dengan tipe data float dan akan menerapkan modulus padanya. Hasilnya dapat dilihat pada output berikut.

Dalam contoh ketika kami menggunakan float sebagai tipe data dari dua variabel 'a' dan 'b' dan memberi mereka nilai mengambang mis. 13,4 dan 5,5 masing-masing. Operator modulus tidak bekerja dengan baik pada kedua variabel ini, dan memiliki kesalahan kompilasi yang mengarah ke tipe data float.

Contoh #04
Dengan bantuan operator modulus, kita juga dapat mengetahui bilangan genap atau ganjil. Kita dapat menggunakan fungsi ini dalam aplikasi di mana kita ingin memeriksa nilai ganjil dan genap tertentu. Untuk mencari bilangan genap, kita cukup mengambil modulus bilangan tersebut dengan 2. Jika sisanya adalah 1 atau bilangan lain selain 0, maka bilangan ganjil sebaliknya. Jika sisanya menjadi 0, jumlahnya genap. Kami telah mencoba menerapkan konsep ini dengan kode yang diberikan di bawah ini:

Keluaran:

Bilangan bulat 'a' diberi nilai 4 dan mengambil modulusnya dengan 2. Sisanya menghasilkan nol yang berarti bahwa 'a' adalah bilangan genap.

Contoh #05
Contoh ini akan menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan operator modulus operator mode jika kita ingin menghasilkan beberapa bilangan bulat yang kurang dari nilai atau bilangan bulat tertentu. Kami akan menggunakan fungsi rand yang nilainya akan digunakan oleh operator modulus untuk memasangkan dengan batas atas yang diinginkan dari nilai maksimum yang ditentukan. Pertama, kami akan mengimpor semua perpustakaan penting sebagai:

$ #sertakan
$ #sertakan
$ #sertakan

Menggunakan namespace std, kita akan mengimpor vektor, endl (untuk mengakhiri pernyataan), cout (untuk menampilkan), dan cin. Setelah langkah ini, kita akan menentukan batas maksimum, yang dalam contoh ini adalah 1000. Kemudian, kita akan mengatur berapa banyak angka yang ingin kita hasilkan yang sama dengan 10. Pada intinya, kita akan menjalankan indeks hingga maksimum limit dan akan menghasilkan angka menggunakan fungsi rand dengan memasangkan nilai yang dikembalikan dengan modulus dari batas maksimum dan akan menampilkan output.

Keluaran:

Kode di atas telah menghasilkan output di mana sepuluh angka telah dihasilkan yang kurang dari seribu karena kami telah menetapkan batas maksimum angka yang akan dihasilkan sebagai kurang dari seribu dan total sepuluh dalam angka.

Kesimpulan

Dengan bantuan panduan ini, kita dapat mengetahui apa sebenarnya operator modulus, apa sintaksnya, dan bagaimana kita dapat menemukan penggunaan operator modulus dalam berbagai aplikasi. Kami telah memecahkan berbagai contoh yang terkait dengan penggunaan yang berbeda dari operator modulus dalam aplikasi C++. Selanjutnya, kita juga telah mempelajari tentang batasan operator modulus.