Induktansi dan kapasitansi adalah konsep dasar dalam teknik kelistrikan dan memainkan peran penting dalam rangkaian elektronik. Memahami kedua sifat ini sangat penting untuk merancang dan menganalisis rangkaian, karena mengatur perilaku komponen dan aliran energi listrik. Pada artikel ini, kami akan mempelajari definisi induktansi dan kapasitansi, menyoroti perbedaan utamanya, dan memberikan persamaan yang mengatur perilakunya.
Induktansi
Induktansi mengacu pada karakteristik yang melekat pada konduktor yang menolak setiap perubahan arus yang melewatinya. Induktansi konduktor ditentukan oleh jumlah belitan pada konduktor dan permeabilitas bahan pembuatnya. Persamaan yang menggambarkan hubungan antara induktansi, jumlah belokan, dan permeabilitas adalah sebagai berikut:
Simbol 'L' mewakili induktansi yang diukur dalam Henry (H), 'N' menunjukkan jumlah belitan dalam konduktor, 'µ' menandakan permeabilitas bahan konduktor, dan 'A' mewakili luas penampang konduktor. konduktor.
Kapasitansi
Kapasitansi adalah properti dari dua konduktor yang menyimpan energi dalam medan listrik ketika tegangan diterapkan padanya. Farad (F) adalah unit yang ditunjuk untuk mengukur kapasitansi. Kapasitansi, yang berhubungan dengan dua konduktor, berbanding lurus dengan luas konduktor dan permitivitas bahan yang terletak di antara keduanya, persamaan kapasitansi adalah:
Simbol 'C' menunjukkan kapasitansi, diukur dalam Farads (F) sedangkan simbol 'ε' mewakili permitivitas bahan yang ada di antara konduktor. Simbol 'A' menunjukkan luas konduktor, sedangkan simbol 'd' menandakan jarak antara mereka.
Perbedaan antara Induktansi dan Kapasitansi
Perbedaan utama antara induktansi dan kapasitansi terletak pada perilakunya: induktansi menolak perubahan aliran arus, sedangkan kapasitansi menyimpan energi dalam medan listrik. Induktansi juga merupakan properti dari satu konduktor, sedangkan kapasitansi adalah properti dari dua konduktor.
Perbedaan | Kapasitor | Induktor |
---|---|---|
Fungsi | Menyimpan dan melepaskan muatan listrik. | Menentang perubahan arus. |
Reaktansi | Reaktansi kapasitif (berkurang dengan frekuensi). | Reaktansi induktif (meningkat dengan frekuensi). |
Penyimpanan Energi | Medan listrik | Medan gaya |
Pergeseran fasa | Menginduksi pergeseran fasa 90 derajat pada tegangan sehubungan dengan arus. | Menginduksi pergeseran fasa 90 derajat pada arus sehubungan dengan tegangan. |
Aplikasi | Penyaringan, pengaturan waktu, penyimpanan energi. | Penyaringan, penyimpanan energi, transformer. |
Respon Waktu | Merespon secara instan terhadap perubahan voltase. | Tahan perubahan arus secara instan. |
Kesimpulan
Induktansi dan kapasitansi adalah sifat dasar listrik yang memainkan peran penting dalam rangkaian elektronik. Induktor menunjukkan induktansi dan menentang perubahan aliran arus, sedangkan kapasitor menunjukkan kapasitansi dan menyimpan muatan listrik.