Menginterface Sensor LDR dengan Arduino Nano

Menginterface Sensor Ldr Dengan Arduino Nano



Light Dependent Resistor memiliki aplikasi luas dalam proyek yang bergantung pada cahaya. Dengan bantuan mikrokontroler seperti Arduino Nano, LDR dapat digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat berdasarkan tingkat intensitas cahaya. Panduan ini mencakup dasar-dasar LDR dan aplikasinya dengan Arduino Nano.

Isi artikel ini meliputi:







1: Pengantar Sensor LDR



2: Aplikasi LDR dengan Arduino Nano



3: Menghubungkan LDR dengan Arduino Nano





Kesimpulan

1: Pengantar Sensor LDR

A L ight D tergantung R resistor (LDR) adalah jenis resistor yang resistansinya berubah berdasarkan intensitas cahaya yang dipancarkannya. Dalam kegelapan, resistansinya sangat tinggi, sedangkan dalam cahaya terang resistansinya sangat rendah. Perubahan resistansi ini menjadikannya yang terbaik untuk proyek pengindraan cahaya.




LDR memberikan keluaran tegangan analog yang akan dibaca oleh Arduino ADC pada pin analog. Pin input analog pada Arduino menggunakan ADC untuk mengubah tegangan analog dari LDR menjadi nilai digital. ADC memiliki rentang 0 hingga 1023, dengan 0 mewakili 0V dan 1023 mewakili tegangan input maksimum (biasanya 5V untuk Arduino).

Arduino akan membaca nilai analog menggunakan analogRead() fungsi dalam kode Anda. Fungsi analogRead() mengambil nomor pin input analog sebagai argumen dan mengembalikan nilai digital.


Foton atau partikel cahaya memainkan peran penting dalam pengoperasian LDR. Ketika cahaya jatuh pada permukaan LDR, foton diserap oleh materi, yang kemudian membebaskan elektron dalam materi tersebut. Jumlah elektron bebas berbanding lurus dengan intensitas cahaya, dan semakin banyak elektron yang dibebaskan, semakin rendah resistansi LDR.

2: Aplikasi LDR dengan Arduino Nano

Berikut adalah daftar beberapa aplikasi umum LDR dengan Arduino:

    • Kontrol pencahayaan otomatis
    • Sakelar yang diaktifkan cahaya
    • Indikator tingkat cahaya
    • Mode malam di perangkat
    • Sistem keamanan berbasis cahaya

3: Menghubungkan LDR dengan Arduino Nano

Untuk menggunakan LDR dengan Arduino Nano, rangkaian sederhana perlu dibuat. Rangkaian terdiri dari LDR, resistor, dan Arduino Nano. LDR dan resistor dihubungkan secara seri, dengan LDR dihubungkan ke pin input analog Arduino Nano. Sebuah LED akan ditambahkan ke sirkuit yang dapat menguji kerja LDR.

3.1: Skema

Gambar berikut adalah skema Arduino Nano dengan sensor LDR.

3.2: Kode

Setelah rangkaian selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menulis kode untuk Arduino Nano. Kode akan membaca input analog dari LDR dan menggunakannya untuk mengontrol LED atau perangkat lain berdasarkan tingkat cahaya yang berbeda.

int LDR_Val = 0 ; /* Variabel untuk menyimpan nilai fotoresistor */
int sensor =A0; /* Pin analog untuk fotoresistor */
int dipimpin = 12 ; /* Pin keluaran LED */
pengaturan batal ( ) {
Serial.mulai ( 9600 ) ; /* Tingkat Baud untuk komunikasi serial */
    pinMode ( dipimpin, KELUARAN ) ; /* Pin LED mengatur sebagai keluaran */
}
lingkaran kosong ( ) {
LDR_Val = analogRead ( sensor ) ; /* Analog membaca nilai LDR */
Serial.cetak ( 'Nilai Keluaran LDR:' ) ;
Serial.println ( LDR_Val ) ; /* Menampilkan LDR Output Val pada monitor serial */
jika ( LDR_Val > 100 ) { /* Jika intensitas cahaya TINGGI */
Serial.println ( ' Intensitas tinggi ' ) ;
digitalWrite ( dipimpin, RENDAH ) ; /* LED Tetap MATI */
}
kalau tidak {
/* Kalau tidak jika Intensitas cahaya RENDAH LED akan Tetap HIDUP */
Serial.println ( 'Intensitas rendah ' ) ;
digitalWrite ( dipimpin, TINGGI ) ; /* Nilai LDR Nyala LED adalah lebih sedikit dibandingkan 100 */
}
menunda ( 1000 ) ; /* Membaca nilai setelah setiap 1 detik */
}


Pada kode di atas kita menggunakan LDR dengan Arduino Nano yang akan mengontrol LED menggunakan input analog yang berasal dari LDR.

Tiga baris kode pertama mendeklarasikan variabel untuk menyimpan file nilai fotoresistor , itu jarum analog untuk fotoresistor, dan DIPIMPIN pin keluaran.

Dalam mempersiapkan() fungsi, komunikasi serial dimulai dengan baud rate 9600 dan LED pin D12 diatur sebagai output.

Dalam lingkaran() fungsi, nilai fotoresistor dibaca menggunakan fungsi analogRead(), yang disimpan di LDR_Val variabel. Nilai photoresistor kemudian ditampilkan pada monitor serial menggunakan fungsi Serial.println().

Sebuah jika-lain pernyataan digunakan untuk mengontrol LED berdasarkan intensitas cahaya yang terdeteksi oleh photoresistor. Jika nilai fotoresistor lebih besar dari 100, berarti intensitas cahayanya TINGGI, dan LED tetap MATI. Namun, jika nilai fotoresistor kurang dari atau sama dengan 100, berarti intensitas cahaya RENDAH, dan LED menyala.

Terakhir, program menunggu selama 1 detik menggunakan fungsi delay() sebelum membaca nilai photoresistor lagi. Siklus ini berulang tanpa batas waktu, membuat LED hidup dan mati berdasarkan intensitas cahaya yang terdeteksi oleh fotoresistor.

3.3: Keluaran di bawah Cahaya Redup

Intensitas cahaya kurang dari 100 maka LED akan tetap ON.

3.4: Keluaran di bawah Cahaya Terang

Saat intensitas cahaya meningkat nilai LDR akan meningkat dan resistansi LDR akan menurun sehingga LED akan mati.

Kesimpulan

LDR dapat dihubungkan dengan Arduino Nano menggunakan pin analog. Output LDR dapat mengontrol penginderaan cahaya di berbagai aplikasi. Apakah itu digunakan untuk kontrol pencahayaan otomatis, sistem keamanan berbasis cahaya, atau hanya indikator level cahaya, LDR dan Arduino Nano dapat dihubungkan untuk membuat proyek yang merespons perubahan intensitas cahaya.